Masjid Nabawi
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Masjid Nabawi (bahasa Arab: المسجد النبوي pengucapan bahasa Arab: [ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī]) adalah sebuah masjid di kota Madinah, Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam dan menjadi masjid terbesar kedua di dunia. Masjid ini dianggap sebagai tempat suci oleh umat Islam selain Masjidil Haram di Makkah.[2]
Masjid Nabawi | |
---|---|
المسجد النبوي | |
![]() | |
Informasi umum | |
Letak | Al-Haram, Madinah, Hejaz, Arab Saudi[1] |
Koordinat geografi | 24°28′06″N 39°36′39″E / 24.468333°N 39.610833°EKoordinat: 24°28′06″N 39°36′39″E / 24.468333°N 39.610833°E |
Afiliasi agama | Islam |
Negara | ![]() |
Administrasi | Pemerintah Arab Saudi |
Kepemimpinan | Imam:
|
Situs web | wmn.gov.sa (Indonesia) |
Deskripsi arsitektur | |
Jenis arsitektur | Masjid |
Gaya arsitektur | Arsitektur Islam klasik dan kontemporer; Utsmaniyah; Mamluk |
Didirikan | 664 |
Spesifikasi | |
Kapasitas | 600.000 (meningkat hingga 1.000.000 saat musim haji) |
Menara | 10 |
Tinggi menara | 105 meter (344 ft) |
Masjid Nabawi diyakini dulunya adalah rumah tempat tinggal Nabi Muhammad setelah hijrah ke Madinah di tahun 622 Masehi. Bangunan awalnya dibangun tanpa diberi atap. Masjid Nabawi awalnya juga dimanfaatkan sebagai tempat kepentingan sosial seperti berkumpulnya masyarakat, majelis, dan digunakan sebagai sarana sekolah agama (madrasah). Seiring bergantinya penguasa di Madinah, masjid terus dibangun. Pada tahun 1909, area di Masjid Nabawi menjadi salah satu yang terang di Jazirah Arab karena telah menerima pasokan listrik.[3] Masjid ini diawasi dan dijaga oleh Penjaga Dua Tanah Suci.[4] Masjid Nabawi berada di tengah kota Madinah dan dekat dengan beberapa hotel beserta pasar di sekelilingnya. Masjid Nabawi menjadi destinasi utama para jemaah haji dan umrah.[4] Makam Nabi Muhammad yang berada di sekitar komplek masjid juga sering dikunjungi oleh para jemaah yang datang ke Madinah.[4]
Setelah perluasan besar-besaran di bawah Kekhalifahan Umayyah Al-Walid I, dibuat tempat di atas peristirahatan terakhir Nabi Muhammad beserta dua Khulafaur Rasyidin Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.[5] Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah Kubah Hijau yang berada di tenggara masjid,[6] yang dulunya merupakan rumah Aisyah,[5] dimana kuburan Nabi Muhammad berada. Pada tahun 1279, sebuah penutup yang terbuat dari kayu dibangun dan direnovasi sedikitnya dua kali yakni pada abad ke-15 dan pada 1817.[4] Kubah yang ada saat ini dibangun pada 1818 oleh Sultan Utsmaniyah Mahmud II,[6] dan dicat hijau pada 1837, sejak saat itulah kubah tersebut dikenal sebagai "Kubah Hijau".[5]


Sejarah
Mihrab Nabi Muhammad
Mihrab Utsmani
Mihrab Tahajjud
Mihrab Sulaimani
Mimbar بوابة الحرمين الشريفين: عمارة وتوسعة المسجد النبوي


Daftar pustaka Sunting
- Fahd, Salem Bahmmam. Pilgrimage in Islam: A description and explanation of the fifth pillar of Islam. Modern Guide, 2014. ISBN 978-1-78338-174-6.
- Hasrat Muhammad the Prophet of Islam. Adam Publishers. ISBN 978-81-7435-582-9.
- Muhammad, Asad. The Road To Mecca. The Book Foundation, 1954. ISBN 978-0-9927981-0-9.
- Sir, Richard Francis Burton. Personal Narrative of a Pilgrimage to Al-Madinah & Meccah, Volume 2. ISBN 978-0-486-21218-0.
- Adil, Abu Abdirrahman (2018). Mujtahid, Umar, ed. Ensiklopedi Salat. Jakarta: Ummul Qura. ISBN 978-602-7637-03-0.
- Ariffin, Syed Ahmad Iskandar Syed. Architectural Conservation in Islam : Case Study of the Prophet's Mosque. Penerbit UTM. ISBN 978-983-52-0373-2.
- Munt, Harry. The Holy City of Medina: Sacred Space in Early Islamic Arabia. Cambridge University Press. ISBN 978-1-107-04213-1.


Pranala luar Sunting


- Lihat siaran langsung di Masjid Nabawi
- Informasi lebih lanjut tentang Masjid Nabawi Diarsipkan 2016-09-20 di Wayback Machine.
- The curious tale of the Abyssinian Guardians of Masjid Nabawi SAW Diarsipkan 2016-09-18 di Wayback Machine.
- Mengunjungi Masjid Nabawi
- Tur virtual 360° di Masjid Nabawi